Tiba-tiba saya merasa terdzolimi dengan orang-orang yang merokok dijalanan *sign*. Bayangin aja mereka dengan seenaknya sebal-sebul dijalan, udah kayak kereta api jaman belanda dengan asap kemana-mana. Hadeeeh, itu kalo asapnya ditelen sendiri ga masalah sih..tapi ini diisep orang banyak yaaaang mungkin aja kan dr sekian banyak orang itu ga ridho atas kiriman asapnya?
Nah, kalo udah gitu bisa ga sih perokok dijalanan disebut berdosa?kan dia bagi2 penyakit, bagi-bagi polusi, bagi-bagi hal yang merugikan dan merusak kesehatan orang banyak. Note ya disini, orang banyak! Masalahnya dia ngerokok disepanjang jalan sih..bayangin aja dia ngrokok start dari mana tujuannya berhenti dimana. Pasti banyak orang yang dijumpai juga kan?
Lepas dari isu bahwa rokok itu mengandung babi -yang oleh muslim itu haram- dan jadi berdosa jika mengkonsumsinya, urusan bikin orang-orang sakit juga masuk kategori dosa kan? Bayangin aja, asap yg merate-rate *kata org malaysia* itu dihirup juga oleh orang lain trus orang-orang yg ga ngerokok itu kena penyakit yg sama dg perokok apa ga dosa ceritanya?
Itu udah merugikan kesehatan orang lain lho, mungkin ga secara langsung, ga mengakibatkan kematian mendadak. Tapi klo memang bener si perokok dapet imbas karena mengakibatkan org lain penyakitan, panjang urusannya. Dunia akhirat bro! Dosa pahala memang bkn kapasitas saya untuk bicara, ini hanya opini sederhana saya yang mungkin bisa jadi benar hehhee..
Yasudahlah, saya hanya satu dari yg merasa terdzolimi, hanya bisa berdoa semoga mereka kembali ke jalan yg benar dan tobat, cerailah dari segala macam bentuk rokok supaya sehat dan menyehatkan. Karena sebaik2 manusia adalah yang bermanfaat bagi yang lain, kalo masih belum bisa setidaknya janganlah merugikan. Sekian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar